Senin, 25 Juli 2011

SELAMATKANLAH YANG LAIN (KESAKSIAN)



Kata-katanya yang terakhir adalah, "Selamatkanlah yang lain."
Seorang mantan pecandu narkoba, Hoh Kun Fatt yang baru berusia 22 tahun ditemukan berdekatan dengan pantai di Teluk Chempadak pada dini hari tanggal 21 Januari 2011. Mayatnya dibawa ombak sejauh 900m dari tempat di mana ia menyelamatkan pendetanya, Pendeta Loh dan seorang temannya yang lain yang hampir tenggelam ketika sedang bermain air di teluk itu.
Sekalipun Hoh tidak bisa berenang tapi ia meresikokan nyawanya untuk menyelamatkan pendetanya saat mereka dihanyutkan oleh ombak besar. Dengan sekuat tenaganya dia mendorong pendetanya yang juga tidak bisa berenang ke arah batu karang.
Setelah pendetanya aman, Hoh membantu temannya Ng yang hampir dihanyutkan oleh ombak besar yang terus saja menerpa pantai. Kata temannya, " Hoh terus saja mendorong saya ke arah bebatuan supaya saya bisa punya tempat untuk berpegang, teman-teman yang lain menarik saya ke atas, tapi Hoh sendiri hilang ditelan ombak."
Kakak Hoh berkata, adiknya memang dulunya nakal dan jatuh ke dalam kecanduan  narkoba tapi setelah mengenal gereja, hidupnya berubah total dan ia mengalami transformasi yang luar biasa. Ia bersama rombongan dari gereja sedang berada di kota itu di dalam rangka memberikan seminar anti-narkoba di delapan Sekolah Dasar.
Kakaknya Mei Kin berkata, "Sangat menyedihkan melihat pemergian Hoh di usia yang begitu muda, dia baru saja menata kembali kehidupannya. Namun kami sangat bangga dengan apa yang telah dia lakukan."
Kehidupan Hoh di bumi ini memang pendek tapi pengorbanannya akan bertahan selama-lamanya. Dan dia telah memberikan kasih yang paling unggul kepada teman-temannya.
Yoh. 15.13 berkata, "Tidak ada kasih yang lebih besar dari ini, yakni seseorang memberikan nyawanya demi sahabat-sahabatnya."
Pendeta Loh berkata setelah menyelesaikan acara pemakaman Hoh, rombongannya akan kembali lagi untuk menyelesaikan seminar anti-narkoba sesuai dengan rencana. Kata Pendeta Loh, "Kami yakin itulah apa yang Hoh mau kami lakukan."