Minggu, 24 Juli 2011

MENGASIHI ALLAH DENGAN SEGENAP HATI




Matius 22:37-40 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu..” Hukum pertama dan terutama ini bukan saja disampaikan oleh Yesus, tetapi pesan ini sudah dituliskan dalam Perjanjian Lama.
Ulangan 6:4-5 “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.” Bahkan dalam kitab Ulangan lebih ditekankan lagi “haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.” (Ulangan 6:7-9).
Di sebuah kota di California, tinggal seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun yang bernama Luke. Luke bermain pada sebuah tim bisbol di kotanya yang bernama Little League. Luke bukanlah seorang pemain yang hebat. Pada setiap pertandingan, ia pemain cadangan. Akan tetapi, ibunya selalu hadir di setiap pertandingan untuk bersorak dan memberikan semangat saat Luke dapat memukul bola maupun tidak.
Pertandingan demi pertandingan, minggu demi minggu, ibu Luke selalu datang dan bersorak-sorai untuk memberikan dukungan kepada Luke.
Suatu hari, Luke datang ke pertandingan seorang diri. "Pelatih", panggilnya. "Bisakah aku bermain dalam pertandingan ini sekarang? Ini sangat penting bagiku. Aku mohon?"
Pelatih mempertimbangkan keinginan Luke. Namun dalam pertandingan sebelumnya, Luke berhasil memukul bola dan mengayunkan tongkatnya searah dengan arah datangnya bola.
"Tentu," jawabnya sambil mengangkat bahu, "Kamu dapat bermain hari ini." Sore itu, ia bermain dengan sepenuh hatinya. Ia berhasil melakukan home run dan mencetak dua single. Ia pun berhasil menangkap bola yang sedang melayang sehingga membuat timnya berhasil memenangkan pertandingan.
Tentu saja pelatih sangat kagum melihatnya. Ia belum pernah melihat Luke bermain sebaik itu. Setelah pertandingan, pelatih menarik Luke ke pinggir lapangan. "Pertandingan yang sangat mengagumkan," katanya kepada Luke. "Aku tidak pernah melihatmu bermain sebaik sekarang ini sebelumnya. Apa yang membuatmu jadi begini?"
Luke tersenyum dan pelatih melihat kedua mata anak itu mulai penuh oleh air mata kebahagiaan. Luke menangis tersedu-sedu. Sambil sesenggukan ia berkata, "Pelatih, ayahku sudah lama sekali meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Akibat kecelakaan itu ibuku buta. Minggu lalu... Ibuku meninggal." Luke kembali menangis.
"Hari ini... hari ini adalah pertama kalinya kedua orangtuaku dari surga datang pada pertandingan ini untuk bersama-sama melihatku bermain. Dan aku tentu saja tidak akan mengecewakan mereka...". Luke kembali menangis terisak-isak.
Sang pelatih sadar bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat dengan mengizinkan Luke bermain sebagai pemain utama hari ini.
Sang pelatih sadar, bahwa ia beruntung ayah dan ibunya masih ada. Mulai saat itu, ia berusaha melakukan yang terbaik untuk kedua orangtuanya.
Saya pelajari pemilihan atas diri Yosua sebagai abdi Musa dan sebagai pengganti Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir adalah Tuhan sendiri yang memilih. Keluaran 24:13, Bilangan 27:18. Sama dengan pemilihan Tuhan atas diri kita.
Namun kenapa Tuhan menyertai, memberkati, sehingga Yosua berhasil masuk tanah Kanaan? Mari kita pelajari dengan seksama:
Kitab Ulangan mencatat kembali apa yang terjadi di kitab Keluaran, termasuk hukum-hukum Tuhan: perintah mengasihi Allah dengan segenap hati dan segenap jiwa terus dikumandang sejak kepemimpinan Musa membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.
Perhatikan ayat di bawah ini:
  • Ulangan 4:29 Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
  • Ulangan 6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
  • Ulangan 10:12, "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,"
  • Ulangan 11:13, "Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,"
  • Ulangan 13:3, "maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu."
  • Ulangan 26:16, "Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu."
  • Ulangan 30:2, "dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya sesuai dengan segala yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, baik engkau maupun anak-anakmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,"
  • Ulangan 30:6, "Dan TUHAN, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup."
  • Ulangan 30:10, "apabila engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam kitab Taurat ini dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu."
Kalau saudara baca keseluruhan setiap perikop yang berisikan perintah utama ini: di balik semua perintah ini ada janji-janji Allah bagi yang mentaati dan melakukannya. Ciri-ciri Yosua atau orang yang diberkati Tuhan hingga berhasil:
  1. Keluaran 17: 9-14: Yosua taat
  2. Keluaran 24:13: Yosua setia
  3. Keluaran 33:11: Yosua melihat Musa berbicara dengan Tuhan seperti seorang sahabat. Saya percaya Yosua juga ingin menjadi sahabat Allah (maka Yosua betah di kemah Allah/suka di hadirat Allah; lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain).
  4. Bilangan 11:28-29: Yosua memiliki tingkat kerohanian yang tinggi dan mendukung pemimpinnya.
  5. Bilangan 14: 6,30,38: Yosua memiliki iman luar biasa; sehingga Yosua menerima janji
  6. Yosua 10: 12-14: Yosua jujur
Sehingga Tuhan memberkati Yosua berhasil/sukses:
  1. Keluaran 24:16: Tuhan memuliakan Yosua
  2. Bilangan 14:30: Yosua berhak menerima janji Allah
  3. Bilangan 26:65: Tuhan memberkati Yosua panjang umur
  4. Bilangan 27:18: Yosua diurapi Tuhan
  5. Bilangan 32:12: Tuhan menilik hati dan memuji Yosua
  6. Yosua 4;14: Tuhan yang membesarkan namanya/terhormat
  7. Yosua 8:1: Tuhan sendiri yang mendukung Yosua; turun tangan menyertai, menguatkan, mendukung, hingga berhasil.
  8. Yosua 10:14: Tuhan yang berperang untuk bangsa Israel karena Yosua.
Yosua mengajarkan kembali perintah Tuhan ini kepada bangsa Israel Yosua 22:5, 23:14.
Dan dikatakan selama Yosua memimpin: sepanjang zaman pemerintahan Yosua; orang Israel taat beribadah kepada Tuhan. Yosua 24:31 (hebat dan dahsyat).
KESIMPULAN: mari kita taati dan lakukan perintah Tuhan Yesus dengan mengasihi Dia; dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap, akal budi, dan segenap kekuatan.
Di sebuah kota di California, tinggal seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun yang bernama Luke. Luke bermain pada sebuah tim bisbol di kotanya yang bernama Little League. Luke bukanlah seorang pemain yang hebat. Pada setiap pertandingan, ia pemain cadangan. Akan tetapi, ibunya selalu hadir di setiap pertandingan untuk bersorak dan memberikan semangat saat Luke dapat memukul bola maupun tidak.
<="" p="" align="justify">
Suatu hari, Luke datang ke pertandingan seorang diri. "Pelatih", panggilnya. "Bisakah aku bermain dalam pertandingan ini sekarang? Ini sangat penting bagiku. Aku mohon?"
Pelatih mempertimbangkan keinginan Luke. Namun dalam pertandingan sebelumnya, Luke berhasil memukul bola dan mengayunkan tongkatnya searah dengan arah datangnya bola.
"Tentu," jawabnya sambil mengangkat bahu, "Kamu dapat bermain hari ini." Sore itu, ia bermain dengan sepenuh hatinya. Ia berhasil melakukan home run dan mencetak dua single. Ia pun berhasil menangkap bola yang sedang melayang sehingga membuat timnya berhasil memenangkan pertandingan.
Tentu saja pelatih sangat kagum melihatnya. Ia belum pernah melihat Luke bermain sebaik itu. Setelah pertandingan, pelatih menarik Luke ke pinggir lapangan. "Pertandingan yang sangat mengagumkan," katanya kepada Luke. "Aku tidak pernah melihatmu bermain sebaik sekarang ini sebelumnya. Apa yang membuatmu jadi begini?"
Luke tersenyum dan pelatih melihat kedua mata anak itu mulai penuh oleh air mata kebahagiaan. Luke menangis tersedu-sedu. Sambil sesenggukan ia berkata, "Pelatih, ayahku sudah lama sekali meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Akibat kecelakaan itu ibuku buta. Minggu lalu... Ibuku meninggal." Luke kembali menangis.
"Hari ini... hari ini adalah pertama kalinya kedua orangtuaku dari surga datang pada pertandingan ini untuk bersama-sama melihatku bermain. Dan aku tentu saja tidak akan mengecewakan mereka...". Luke kembali menangis terisak-isak.
Sang pelatih sadar bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat dengan mengizinkan Luke bermain sebagai pemain utama hari ini.
Sang pelatih sadar, bahwa ia beruntung ayah dan ibunya masih ada. Mulai saat itu, ia berusaha melakukan yang terbaik untuk kedua orangtuanya.
Saya pelajari pemilihan atas diri Yosua sebagai abdi Musa dan sebagai pengganti Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir adalah Tuhan sendiri yang memilih. Keluaran 24:13, Bilangan 27:18. Sama dengan pemilihan Tuhan atas diri kita.
Namun kenapa Tuhan menyertai, memberkati, sehingga Yosua berhasil masuk tanah Kanaan? Mari kita pelajari dengan seksama:
Kitab Ulangan mencatat kembali apa yang terjadi di kitab Keluaran, termasuk hukum-hukum Tuhan: perintah mengasihi Allah dengan segenap hati dan segenap jiwa terus dikumandang sejak kepemimpinan Musa membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.
Perhatikan ayat di bawah ini:
  • Ulangan 4:29 Dan baru di sana engkau mencari TUHAN, Allahmu, dan menemukan-Nya, asal engkau menanyakan Dia dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.
  • Ulangan 6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
  • Ulangan 10:12, "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,"
  • Ulangan 11:13, "Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,"
  • Ulangan 13:3, "maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi atau pemimpi itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu."
  • Ulangan 26:16, "Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu."
  • Ulangan 30:2, "dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dan mendengarkan suara-Nya sesuai dengan segala yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini, baik engkau maupun anak-anakmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,"
  • Ulangan 30:6, "Dan TUHAN, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup."
  • Ulangan 30:10, "apabila engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam kitab Taurat ini dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu."
Kalau saudara baca keseluruhan setiap perikop yang berisikan perintah utama ini: di balik semua perintah ini ada janji-janji Allah bagi yang mentaati dan melakukannya. Ciri-ciri Yosua atau orang yang diberkati Tuhan hingga berhasil:
  1. Keluaran 17: 9-14: Yosua taat
  2. Keluaran 24:13: Yosua setia
  3. Keluaran 33:11: Yosua melihat Musa berbicara dengan Tuhan seperti seorang sahabat. Saya percaya Yosua juga ingin menjadi sahabat Allah ( maka Yosua betah di kemah Allah/suka di hadirat Allah; lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain.
  4. Bilangan 11:28-29: Yosua memiliki tingkat kerohanian yang tinggi dan mendukung pemimpinnya.
  5. Bilangan 14: 6,30,38: Yosua memiliki iman luar biasa; sehingga Yosua menerima janji
  6. Yosua 10: 12-14: Yosua jujur
Sehingga Tuhan memberkati Yosua berhasil/sukses:
  1. Keluaran 24:16: Tuhan memuliakan Yosua
  2. Bilangan 14:30: Yosua berhak menerima janji Allah
  3. Bilangan 26:65: Tuhan memberkati Yosua panjang umur
  4. Bilangan 27:18: Yosua diurapi Tuhan
  5. Bilangan 32:12: Tuhan menilik hati dan memuji Yosua
  6. Yosua 4;14: Tuhan yang membesarkan namanya/terhormat
  7. Yosua 8:1: Tuhan sendiri yang mendukung Yosua; turun tangan menyertai, menguatkan, mendukung, hingga berhasil.
  8. Yosua 10:14: Tuhan yang berperang untuk bangsa Israel karena Yosua.
Yosua mengajarkan kembali perintah Tuhan ini kepada bangsa Israel Yosua 22:5, 23:14.
Dan dikatakan selama Yosua memimpin: sepanjang zaman pemerintahan Yosua; orang Israel taat beribadah kepada Tuhan. Yosua 24:31 (hebat dan dahsyat).
KESIMPULAN: mari kita taati dan lakukan perintah Tuhan Yesus dengan mengasihi Dia; dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap, akal budi, dan segenap kekuatan.