Senin, 25 Juli 2011

KECANTIKAN SEORANG WANITA (ARTIKEL)



 Kecantikan tidak akan membuat Anda senang, tetapi kepintaran dengan cara banyak membaca, menulis, dan berpikir bisa membuat Anda senang. Helen Gurley Brown                             Artinya, kecantikan wanita itu bukan hanya diliat dari segi fisik, tetapi meliputi wawasan ilmu pengetahuan : membaca ( firman Tuhan ) è melatih diri menganalisa sesuatu dan berpikir sangat efektif meningkatkan kepintaran.
Pada tanggal 26 September 2005 saya berkesempatan menjadi juri dalam sebuah ajang pemilihan ratu kecantikan bernama Miss Chinese Cosmo Pageant 2005 yg diadakan di Denpasar Indonesia. Dari sekian banyak calon peserta, hanya 15 wanita saja yang lolos dan dikarantina selama satu minggu sebelum mengikuti ajang pemilihan ratu kecantikan tersebut.  Sebagai trainer sekaligus dewan juri: menilai kemampuan dalam menjawab pertanyaan secara spontan, sangat berpengaruh terhadap peluang memenangkan kontes tersebut.
Tetapi standar kecantikan fisik pasti jauh berbeda dengan standar kecantikan kehidupan kita sehari-hari ( karakter ). Di mata saya, setiap wanita itu cantik, dan masing-masing wanita memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh wanita lain. Setiap wanita memiliki kecantikan yang berasal dari hati dan jiwa dan bersifat permanen. Kecantikan seperti itu sering disebut dengan inner beauty atau keluhuran budi pekerti.
Seluruh dunia mengakui kecantikan Theresia dari Calcuta India. Meskipun dari segi fisik, wanita tersebut renta, keriput, dan jauh dari standar wanita seksi. Tetapi setiap tindak tanduknya dihiasi dengan budi pekerti yang sangat luhur dan pancaran kasih sayang yang tulus dari dalam hati. Hal itu menjadikan sosok Theresia memiliki kecantikan yang menawan. Meskipun sudah cukup lama meninggal dunia, tetapi kecantikannya tidak pernah lekang oleh waktu.
Kecantikan seseorang wanita berasal dari paduan dari banyak sekali karakteristik yang indah, misalnya sikap, etika, sopan santun, kemandirian, kecerdasan, ketangkasan, humor, kemampuan bersosialisasi, kepekaan dan kasih sayang, religious/kerohanian/hidup benar/kekudusan, kemurahan hati dan lain sebagainya.

1.Serorang  wanita harus memiliki karakter bisa meredam amarah atau tdk menyakiti orang lain, maka kecantikannya bersinar terang, terlihat jauh lebih muda dan segar ; ilmu kedokteran; bahwa amarah menyebabkan kerusakan sel syaraf sebanyak 50.000 sel ( 24jam) ;  dibutuhkan  128 hari untuk memulihkan sel-sel tersebut seperti sedia kala.                                                                Tidak mengherankan, betapun cantik dan menarik fisik seorang wanita/apalgi sudah jelek , maka ia akan terlihat sangat jelek dan menyebalkan bila dirinya dikuasai amarah atau nafsu untuk menyakiti orang lain.
2. Adalah mencintai diri sendiri tanpa syarat, apapun adanya diri Anda. Apabila Anda tidak mampu mencintai diri sendiri, maka Andapun tidak akan dapat mencintai dan menyayangi orang lain. Logikanya Anda tidak akan dapat memberikan sesuatu yang tidak Anda miliki.  Dengan terlebih dulu mencintai diri sendiri, maka Anda baru akan bisa memancarkan cinta dan kasih sayang kepada mahkluk di sekeliling Anda. Cinta dan kasih sayang yang tulus dari dalam hati menjadikan seluruh aspek di dalam diri Anda terlihat istimewa.
 Satu hal terpenting untuk diperhatikan bahwa kecantikan itu terpancar dari dalam hati yang damai. Aura kecantikan tidak dapat timbul dari dalam jiwa yang kosong dan hampa. Hati yang damai juga tidak dapat tergantikan oleh kekayaan, kemolekan tubuh dan wajah, ketenaran, posisi dan lain sebagainya ( mengisi bejana hati kita dengan sebanyak-banyaknya firman Tuhan ). Bersyukur dan beribadah/melayani Tuhan  merupakan aktifitas yang sangat menjanjikan kedamaian hati, karena didalam Tuhan kita menemukan harapan , optimism/never give up/tdk mudah menyerah dan kebahagiaan sempurna.
Pada dasarnya, penampilan memang penting supaya seorang wanita terlihat rapi, cantik dan menarik ( perhatian cara kita berpakaian, keserasian, asesoris, model rambut, sepatu/sandal, tas, …..), tetapi jauh lebih penting karakteristik  karena kecantikan yang berasal dari kemurnian hati dan jiwa lebih mudah menjadi pusat kekaguman banyak orang.