Selasa, 26 Juli 2011

HANA


"aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur atau minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan Tuhan"  I Sam 1:15 .

Seperti pengakuannya, Hana adalah seorang perempuan yang sangat bersusah hati. Karena dari tahun ke tahun, ia selalu disakiti oleh madunya, sebab Tuhan telah menutup kandungannya, dan bahkan kesusahan Hana sampai membuatnya tidak mau makan. I Sam. 1:6-7 .
Kita tidak tahu dengan pasti, mengapa Tuhan menutup kandungannya sehingga ia tidak dapat melahirkan anak. :
·       Secara manusia, kita cenderung menilai bahwa ada dosa  atau kutuk , yang menyebabkan Tuhan menutup kandungan Hana. Sama seperti murid-murid Tuhan ketika mereka melihat orang yang buta sejak lahirnya, dan bertanya, "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri ( maz 107:17-18) atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta ?".
·       Ada penyakit yang berasal dari iblis ( aybg 1 ; seperti yang dialami ayub  karena memang iblis ingin membinasakan manusia, orang yang disembuhkan Tuhan Yesus dan murud2Nya ).
·       Tetapi Tuhan menjawab, "bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia"  Yoh. 9:3 . Artinya Tuhan menutup kandungannya, karena memiliki pekerjaan dan rencana, yang harus dinyatakan di dalam kehidupan Hana.

Tetapi, yang perlu kita perhatikan adalah respon Hana terhadap masalah yang dihadapinya. Hana menjadi sedemikian susah, atau istilah sekarang, stress, sehingga ia tidak mau makan.
·       kegagalan Hana ; penyebab ia stress adalah sikap Penina, madunya, yang selalu menyakiti hatinya ( Manusia memang cenderung menyalahkan keadaan sekitarnya, menyalahkan orang lain )
Yoh 14:27, Ia berkata, "Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamuJanganlah gelisah dan gentar hatimu". Disini jelas kita lihat bahwa Yesus menjalani kehidupanNya selama didunia ini, dalam kondisi penuh damai sejahtera, tidak gelisah dan gentar, sekalipun harus menghadapi dan menyelesaikan masalah manusia yang terbesar, yaitu dosa. Di Taman Getsemani, Ia tidak gelisah dan gentar, melainkan secara manusia, Ia dalam pergumulan untuk menyerahkan kehendakNya kepada Bapa. Kita perlu melihat hal ini dengan jelas, supaya jangan kita menyalahkan keadaan sekitar kita, sebagai penyebab kesusahan kita.

·       Hana berhasil dalam hal, "aku mencurahkan isi hatiku kepada Tuhan". Hana berdoa sedemikian sehingga Tuhan mendengarkan doanya. Bukan saja Hana melahirkan Samuel, seorang yang dipakai Tuhan pada zamannya, tetapi juga ia melahirkan 3 anak laki-laki dan  2 anak perempuan lagi.
Persoalan rumah tangga seringkali bertambah rumit ketika seorang isteri/suami;  mencurahkan isi hatinya kepada "pihak ke 3", entah itu keluarga besar pasangan kita atau keluarga besarnya sendiri atau teman ( yang belum dewasa rohani , tdk seiman,  "orang ke 3").

Mari kita mau menjadi wanita/isteri ; menjadi tiang doa atau pendoa yang baik n berhasil.