Sabtu, 23 Juli 2011

PENJUAL TEMPE (ARTIKEL)


Seorang ibu setengah baya sehari-harinya  adalah penjual tempe di desanya. Tempe yang djualnya  merupakan tempe yang dibuatnya sendiri. Pada suatu  hari, seperti biasanya, pada saat ia akan pergi ke  pasar untuk menjual tempenya, ternyata pagi itu, tempe  yang terbuat dari kacang kedele itu masih belum jadi  tempe alias masih setengah jadi. Ibu ini sangat sedih hatinya. Sebab jika tempe  tersebut tidak jadi berarti ia tidak akan mendapatkan  uang karena tempe yang belum jadi tentunya tidak laku  dijual. Padahal mata pencaharian si ibu hanyalah dari  menjual tempe saja agar ia dapat memenuhi kebutuhan  hidupnya sehari-hari. Dalam suasana hatinya yang sedih, si ibu berdoa ;  «     Bapa di Surga, aku mohon kepadaMu  agar kedele ini menjadi tempe. Dalam nama Yesus,  Amin." Dengan hati yang deg-deg-an ia mulai  membuka sedikit bungkusannya untuk melihat mujijat  kedele jadi tempe. Lalu apa yang terjadi ? belum jadi, Si Ibu tidak kecewa. Ia berpikir bahwa mungkin doanya  kurang jelas didengar Tuhan. Lalu kembali ia  berdoa "Bapa  di surga,bagimu tiada yang mustahil.Tolonglah aku.Amin”  Dengan iman iapun kembali membuka sedikit  bungkusan tersebut. Lalu apa yang terjadi ? belum jadi.juga. Dengan sedikit kecewa, seperti  biasanya ia mengambil keranjang lalu membawa kepasar tetapi tidak berani menggelar barang dagangannya. Sementara hari semakin siang dan pasar sudah mulai  sepi dengan pembeli. Ia melihat dagangan  teman-temannya sesama penjual tempe, ada  yang tempenya  sudah hampir habis.  Yang ia tahu bahwa hari itu ia tidak akan mengantongi  uang sepeserpun. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan sapaan seorang wanita. "Bu...! Maaf ya, saya mau tanya. Apakah ibu menjual  tempe yang belum jadi ? seketika si ibu tadi  terperangah. Ia kaget. Tuhan..saat ini aku tidak butuh tempe yang jadi, tetapi yang belum jadi,  dalam nama Yesus, Amin." Lalu, sebelum ia menjawab wanita itu, ia pun membuka  sedikit daun penutupnya. Lalu..apa yang dilihatnya  Saudara-Saudara.....? Ternyata....ternyata..... memang  benar tempenya belum jadi ! Ia bersorak senang dalam  hatinya. Puji Tuhan..Puji Tuhan, katanya. Singkat cerita wanita tersebut memborong semua  dagangan si ibu itu, ia  penasaran kenapa ada orang yang mau beli tempe yang  belum jadi. Kita sering memaksakan kehendak kita kepada  Tuhan pada waktu kita berdoa padahal sebenarnya Tuhan  lebih mengetahui apa yang kita perlukan dan Tuhan menolong kita dengan caraNya, kuasaNya, muzijatNya, YANG PENTING PERCAYALAH PADA-NYA, IA AKAN MENOLONGMU. Tuhan memberkati.