Sabtu, 23 Juli 2011

TANGGUNG JAWAB (ARTIKEL)


Kisah seorang mandor/pengawas yang bekerja diperusahaan property.
Pak mandor adalah seorang pekerjaan yang handal diperusahaan, ia diberi tugas dan tanggung jawab untuk pengawasan setiap pembangunan rumah yang akan dijual . Dari mulai bahan ia selalu memilih yang terbaik, ketelitiannya, kwalitas pekerjanya, sehingga kwalitas rumah yang dibangun sangat memuaskan pembeli.
Tidak terasa tahun berganti tahun begitu cepat berlalu pak mandor sampai pada hari pensiunnya.
Bos tempat ia bekerja berkata : “ Sebelum pak mandor berakhir bekerja diperusahaan ini, saya punya permohonan terakhir untuk membangun 1 rumah lagi yang terakhir “ sebagai pekerja pak mandor bersedia melakukanya. Tetapi kali ini yang terpikir olehnya adalah “terakhir “ sehingga ia kehilangan semangat, ia membangun rumah tidak seperti sebelumnya ; ia tidak teliti memilih kwalitas bahan yang dipakai dan ketelitiannya dalam mengerjakannya.  Dan waktu untuk mengerjakan rumah terakhir inipun lebih cepat dari yang biasanya.
Setelah selesai seperti biasanya ia datang menghadap bos dan menyerahkan kunci rumah itu.  Dan yang terpikir olehnya ia pun akan memperoleh upah yang seperti biasanya. Tetapi apa yang terjadi ; Bos mengatakan “ terima kasih untuk pengabdiannya sekian puluh tahun untuk perusahaan, pak mandor sudah berkerja dengan penuh tanggung jawab dan perusahaan tidak bisa memberikan penghargaan apa-apa buat pak mandor , kecuali sambil menyerahkan kunci rumah kepada pak mandor kembali , rumah ini saya berikan kepada Bapak sebagai penghargaan dari perusahaan.”
Pak mandor menangis sambil berkata ia sangat malu kepada dirinya sendiri ia menceritakan semua yang terjadi ; rumah yang ia terima   yang akan menjadi miliknya satu-satunya  tidak ia bangun dengan teliti, kwalitas yang rendah, ia telah melalaikan tugas tanggung jawabnya.
Tuhan Yesus memberikan tugas tanggung jawab kepada kita didunia ini, kita harus mengerjakan dengan sebaik mungkin karena ada upah yang Yesus sediakan . Amin